
Perairan Indonesia merupakan perairan yang sangat strategis, karena sebagai Sea Line of Communication (SLOC) dan Sea Lane of Oil Trade (SLOT) bagi kapal-kapal yang berlayar mengingat posisi Indonesia berada pada persilangan dua samudera dan dua benua. Mengingat posisi geografis yang sangat stategis tersebut, Indonesia harus memiliki data dan informasi hidro-oseanografi yang akurat, terpercaya dan mutakhir berupa Peta Laut Indonesia dan publikasi nautika termutakhir yang dapat memberikan jaminan keselamatan bagi-kapal-kapal yang berlayar di perairan Indonesia.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan laut (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H., saat memberi kuliah umum di hadapan Civitas Akademika Prodi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Padang (ITP) Padang, Senin (16/4).Kuliah ini membawa tema “Peran Survei Hidrografi Dalam Menunjang Kedaulatan Maritim Indonesia.” ujar Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H. Kapushidrosal memaparkan, hidrografi ini juga diterapkan dalam menata ruang laut. Menurutnya, di dasar laut terdapat berbagai infrastruktur buatan seperti pipa minyak dan kabel bawah laut. Minyak dan gas dari anjungan pengeboran-pengeboran minyak lepas pantai disalurkan ke daratan sebagian besar dialirkan melalui pipa bawah laut. Disamping itu jalur komunikasi di Indonesia, juga banyak didukung dan digelar melalui kabel serat optik (fiber optic) di dasar laut. Pipa dan kabel bawah laut tersebut dipetakan oleh Pushidrosal.
Orang nomor satu di jajaran Pushidrosal ini juga mencontohkan, insiden yang terjadi di Teluk Balikpapan beberapa waktu lalu, yaitu kerusakan pipa minyak bawah laut dapat mengakibatkan pencemaran laut di Teluk Balikpapan. Demikian juga halnya dengan kerusakan kabel bawah laut, dapat memutus jaring komunikasi sehingga dapat mempengaruhi dan menghambat lalulintas komunikasi dan kegiatan ekonomi. Menurut Kapushidrosal, tidak berlebihan kiranya jika untuk mendukung pembangunan kelautan di Indonesia dalam menata ruang laut di Indonesia, dapat menggunakan peta laut sebagai dasarnya, mengingat informasi pada peta laut selalu dimutakhirkan secara berkala setiap minggu jika ada perubahan.
Peta laut Indonesia tidak hanya digunakan oleh kapal-kapal yang berlayar untuk menjamin keselamatan navigasi namun juga digunakan oleh pengguna laut lainnya khususnya untuk mendukung pembangunan nasional. “Dengan peta laut yang akurat, modern dan terpercaya, laut dapat menjadi kunci gerbang ekonomi dan ujung tombak pertahanan laut Indonesia,” ujar Para mahasiswa Teknik Geodesi ITP sangat antusias menyambut kuliah umum dari Kapushidrosal tersebut, hal ini terlihat dari antusiasme para mahasiswa yang banyak menanyakan kepada Kapushidrosal tentang hidrografi dan oseanografi, dan penerapannya di lapangan, serta perkembangan teknologi hidrografi di TNI Angkatan Laut.