Kunjungan Industri merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,  Institut Teknologi Padang, dengan tujuan untuk memberikan gambaran lebih jelas terkait kegiatan bidang geodesi yang dilakukan di dunia pasca kampus.

Dalam kunjungan industri Tahun 2018, Teknik Geodesi angkatan 2016 melaksanakan kunjungan industi ke PushidrosAL (Jakarta),  Teknik Geodesi UGM (Jogja), Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP), dan BIG (Cibinong, Bogor) yang berlangsung dari 30 April 2018 – 4 Mei 2018. Mahasiswa diajak untuk melihat bagaimana sebuah perusahaan/instansi beroperasi dan bekerja. Mereka diberikan sebuah gambaran tentang suatu pekerjaan di bidang keahlian Teknik Geodesi dan para mahasiswa juga diberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan dalam dunia kerja, dengan kegiatan kunjungan industri kali ini diharapkan menambah berbagai ilmu pengetahuan tentang dunia industri.

Kedatangan di PushidrosAL disambut oleh Wakapus Laksamana Dr. Ir.  Trismadi. Pada PushidrosAL mahasiswa diberikan penjelasan terkait company profile PushidroaAL dimana Geodesi merupakan salah satu bidang yang sangat dibutuhkan dalam mendukung kegiatan disana.  Mahasiwa diajak melihat2 alat-alat yang biasa digunakan untuk keperluan survei hidrografi,  proses pengolahan data hidrografi, produksi peta2 kelautan dan terkait marine cartography. Pada kunjungan ini,  pihak pushidrosAL sangat terbuka untuk membantu Geodesi ITP untuk semakin maju,  misalnya dengan akan dilaksanakannya PKS (Perjanjian Kerjasama)  sehingga mahasiswa dapat melaksanakan Praktek Lapang dan atau join research dosen dengan PushidrosAL.

Mahasiswa berkunjung di Teknik Geodesi UGM untuk mendapatkan gambaran terkait perkuliahan dan kegiatan-kegiatan yang ada di kampus pendahulu bidang Geodesi.  Harapannya mahasiswa lebih semangat lagi dalam belajar mencapai cita-cita melalui Geodesi. Ketua Departemen Dr.  Priyono Nugroho menyampaikan bahwa kita adalah Geodesi,  jadi harus selalu menjaga hubungan baik,  dan bersama2 menjaga kualitas mahasiswa serta lulusan Geodesi. Untuk mencapai target2 yang ditugaskan seperti adanya PTSL, pengadaan peta dengan berbagai skala dan pengadaan informasi geospasial. Ketika berbincang dengan Kepala Prodi Teknik Geodesi UGM,  untuk menjalin kerjasama yang lebih erat maka mahasiswa dapat mengikuti kelas untuk matakuliah misal 2-3 bulan.

Sedangkan di PGSP,  mahasiswa dikenalkan terkait kegiatan PGSP yang salah satunya sebagai laboratorium pantai, mengkaji keunikan alam di Jogjakarta seperti adanya gumuk pasir parangtritis, laguna /lagoon,  pemetaan di kawasan konservasi dan linkungan pantai. Pihak PGSP juga menyebutkan bahwa terbuka kesempatan bagi mahasiswa yang ingin KP di PGSP.  Selanjutnya mahasiwa diajak mengelilingi lab PGSP untuk melihat diorama-diorama seputar geospasial.

Hari terakhir kami berkunjung di Badan Informasi Geospasial (BIG). Mahasiswa diberi penjelasan terkait company profile BIG dan beberapa penjelasan tentang Pusat Standarisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial (PSKIG)  yang disampaikan oleh Kapus PSKIG Dr.  Suprajaka,  Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika (PJKGG)  yaitu Pusat yang mengurusi Sistem Referensi Geospasial Indonesia (SRGI) dan Pusat Penyebarluasan Informasi Geospasial (PPIG). Mahasiswa diajak secara lebih dalam ke PJKGG untuk melihat terkait perekaman data CORS, perolehan data pasut BIG,  beberapa TTG dan titik referensi di BIG. Selain itu, dijelaskan juga terkait SDM Geospasial yang sedang sangat dibutuhkan untuk sekarang yaitu seorang engineer yang memiliki Knowledge baik,  Skill baik,  dan Attitude yang baik.

Semoga dengan kunjungan industri ini,  mahasiswa semakin mantap melangkah menjemput kesuksesan dalam bidang yang mereka ambil yaitu Geodesi melalui Program Studi Teknik Geodesi ITP.